Desa Kepayang adalah salah satu desa yang terletak di wilayah kecamatan peninjauan, kabupaten ogan komering ulu, Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki luas wilayah 1.693,18 hektar dengan jumlah penduduk sekitar 2.514 jiwa . Desa kepayang merupakan desa yang terletak diperbatasan kecamatan Lubuk Raja dan Kecamatan Lubuk batang. Desa kepayang berada di pesisiran sungai Ogan. Dengan penduduk yang ramah, sopan dan selalu saling menghargai pendapat orang lain. Masyarakat Desa Kepayang sangatlah menjunjung seni dan budaya warisan leluhur. Desa kepayang merupakan desa yang subur dan makmur. Dengan sumber mata pencarianya mayoritas petani karet dan pedagang. Desa kepayang hingga saat ini masih tetap melestarikan seni, antara lain seni Rhabana yang biasa dimainkan oleh Ibi-ibu dan remaja putri. Dan seni Hadra Maut yang sering dimainkan oleh bapak-bapak dan remaja putera.
Foto ibu-ibu rhabana / kasidah Desa Kepayang
Foto bapak-bapak rhabana / hadra maut Desa Kepayang
Desa kepayang sangatlah nyaman untuk ditempati dengan penduduknya yang ramah, sopan dan santun dalam bergaul sehari-hari, tidak memandang orang mana dan suku apa. terlebih gadisnya yang cantik-cantik dan menjadi idaman bagi bujang-bujang dari desa-desa tetangga. serta bujangnya yang tampan dan menawan, yang selalu menjadi idola bagi kaum hawa. Kepayang termasuk salah satu desa yang tidak pernah meninggalkan sejarah yang sampai saat ini masih selalu diingat dan dipelajari oleh lapisan masyarakat desa itu sendiri.
Sekilas cerita mengenai asal muasal berdirinya Desa kepayang dahulu sebelum menjadi desa kepayang adalah sebuah perkampungan / pedukuhan. penduduk-penduduk diperkampungan itu sangatlah kental menjunjung nilai gotong royong dan agama. pedukuhan / perkampungan tersebut sebelum menjadi desa kepayang, sudah beberapa kali berpindah. Pertamakali berdirinya pedukuhan / perkampungan tersebut berada disebelah timur desa kepayag sekarang yaitu bernama perkampungan Negeri pasai ,namun entah mengapa perdukuhan / perkampungan tersebut berpindah lagi ke arah timur desa kepayang sekarang yang diberi nama pedukuhan Tumbo'an. Namun lagi-lagi desa tersebut berppindah ke arah utara yang diberi nama pedukuh tumbo'an, tetapi lagi-lagi pedukuhan tersebut pindah ke arah Utara yang diberi nama pedukuhan pembubuan atau puyang nungkang, namun entah mengapa lagi-lagi pedukuhan tersebut berpindah ke seberang sungai ogan dan diberi nama tebing tinggi, tapi entah mengapa lagi pedukuhan tersebut berpindah lagi dengan tujuan berpindah kembali ke negeri pasai, itulah asal mula pedukahan / perkampungan Desa kepayang tersebut. Tapi beberapa orang penduduk yang sudah lelah berpindah-pindah tempat akhirnya penduduk tersebut akhirnya berpindah tempat yaitu sebuah ujung tanjung-tanjung atau likuan sungai Ogan. Disitulah penduduk tesebut mendirikan sebuah rumah pertama di Desa kepayang. Rumah tersebut sampai saat ini masih berdiri kokoh, dan masih berupa wujud aslinya dan akhirnya disitu dijadikan pedukuhan / perkampungan. sampai akhirnya tokoh-tokoh penduduk tersebut bermusyawarah untuk menamai pedukuhan tersebut. Beberapa nama yang telah dimusyawrahkan namun belum ada kata mufakat untuk nama dari pedukuhan tersebut, dan pada akhirnya ada seseorang tokoh penduduk yang angkat bicara. mengingat ditengah-tengah perkampungan kita ini ada sebatang pohon besar yaitu pohon kepayang maka alangkah baiknya tempat kita ini dinamai pedukuhan kepayang. dengan demikian terciptalah nama yang bersejarah bagi desa kepayang.
Sepanjang sejarah kepayang pernah dipimpin oleh kerio H.Mayasin setelah itu dilanjutkan oleh Kerio Jagok ,kemudian dilanjutkan lagi oleh kerio H.Mak umar dilanjutkan lagi oleh kerio Manjan dan dilanjutkan lagi oleh kerio Bustan dan dilanjutkan lagi oleh kerio Yazid dan dilanjutkan lagi oleh kerio Alipiah. Sehabis masa jabatan kerio Alipiah beliau masih terpilih menjadi kerio hingga tahun 1983. Nama kerio kemudian diganti menjadi Kepala Desa setelah Kades Alipiah meninggal. tampuk pemerintahan sementara dipegang oleh sekertaris Desa yaitu Thabroni selaku pejabat sementara, seterusnya dilanjutkan oleh Kepala Desa Zamari Bourdoun. beliau adalah prajurit angkatan darat. Sehabis masa jabatan beliau digantikan oleh kepala desa yang terpilih yaitu Thabroni .selama kurang lebih 8 tahun, beliau memimpin Desa kepayang dan selama kepemimpinan kades Thabroni Desa kepayang mulai berangsur-angsur berbenah dan diperhatikan oleh pemerintah kecamatan maupun kabupaten. dan sehabis masa jabatan Kades thabroni, desa kepayang dipimpin oleh kepala desa terpilih yaitu kades SOBARI ,beliau adalah kepala desa termuda sepanjang sejarah desa kepayang. dimasa kepemimpinan kades Sobari inilah desa kepayang disulap menjadi Desa yang ASRI, antara lain dibangunnya jembatan Ogan penghubung antara desa kepayang dengan Desa lubuk banjar. dan berdiri megah menara masjid al ikhlas, serta taman desa dan bangunan-bangunan lainya. serta penghargaan lomba desa peringkat Satu kecamatan dan juara satu tingkat Kabupaten dan masih banyak lagi prestasi semasa jabatn beliau. Sobari adalah sosok pemimpin yang bijaksana yang mengedepankan azaz musyawarah .selain bijaksana ,tampan dan berwibawa, ayah dari tiga orang anak ini sangatlah peduli dengan masyarakatnya, sehingga beliau dijadikan tauladan bagi semua kalangan.
Foto bapak Sobari beserta rombongan
Itulah sekias cerita mengenai asal mula berdirinya desa kepayang. mudah-mudahan inti dari cerita tersebut dapat dimengerti dan selalu menjadi sejarah bagi masyarakat desa kepayang, dan dijadikan suritauladan bagi pemimpin-pemimpin kedepan agar menjunjung tinggi nilai-nilai adat istiadat, serta mengedepankan kepentingan orang banyak ,Sekian WASSALAM .
Cerita singkat Desa kepayang ini dikutip dari cerita sejarawan Desa kepayang ,
Sumber : Bpk Thabroni, mantan Kepala Desa Kepayang
Penulis cerita : Jumairi, jabatan Kaur pemerintahan
*MOTO DESA KEPAYANG*
Benahilah diri sendiri sebelum mendeklarasikan ingin menjadi seorang pemimpin !